Siapa sangka, lahan kosong di sekolah bisa disulap menjadi kebun sayur yang hijau dan produktif? Siswa-siswi SMKN Pasirian membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan gaya hidup berkelanjutan. Melalui program P5, mereka tidak hanya belajar menanam sayur, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif seperti peduli lingkungan, hidup sehat, dan berwirausaha.
Kegiatan P5: Dari Teori ke Praktik
Dalam rangka proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seluruh siswa kelas X dan XI SMKN Pasirian secara aktif terlibat dalam kegiatan menanam sayur. Dengan semangat yang membara, mereka mengolah lahan kosong di sekolah menjadi kebun sayur yang asri. Berbagai jenis sayuran seperti cabai, sawi, dan tomat pun tumbuh subur di bawah perawatan mereka.
Lebih dari Sekadar Bertani
Kegiatan ini bukan hanya sekedar menanam sayur. Di balik setiap cangkul dan benih yang ditanam, terdapat nilai-nilai luhur yang ingin ditanamkan pada siswa. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, mengadopsi pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran organik, serta mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Manfaat Kegiatan P5
- Pengetahuan dan Keterampilan: Siswa memperoleh pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman dan keterampilan praktikal dalam bertani.
- Nilai-nilai Karakter: Kegiatan ini menumbuhkan nilai-nilai seperti gotong royong, tanggung jawab, dan kreativitas pada siswa.
- Kesehatan: Hasil panen sayuran organik dapat dinikmati bersama, sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat.
- Kemandirian: Siswa belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab atas apa yang mereka tanam.
Kesimpulan
Kegiatan P5 di SMKN Pasirian telah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas. Melalui kegiatan yang nyata dan relevan, siswa dapat mengembangkan potensi diri dan menjadi generasi muda yang berkarakter. Semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan program serupa.